Ia pikir itu hanya mimpi buruk. Ya mimpi buruk. Saat ia terbangun nanti ia masih bisa menjalani semuanya seperti sedia kala. Tak ada badai, hujan, angin, ataupun petir yang menimpa pohon itu. Tapi ternyata saat ia kembali bangun, itu benar-benar nyata terjadi, itu bukan mimpi... Wanita itu tak menginginkan itu terjadi. Namun semuanya harus terjadi karena situasi yang memaksa wanita itu harus melakukan itu, untuk melindunginya, agar busur panah itu tak menacap dalam tubuhnya, agar wanita itu saja yang akan menerima busur panah yang ditujukan untuk pria itu. Tetaplah hidup wahai malam, tetaplah bermimpi, tetaplah berlari untuk mewujudkannya. Hidup pria itu lebih berarti untuk banyak orang tetapi tidak dengan wanita itu. Anggap saja, itu purnama yang diberikan oleh siang untuk sang malam, walau nanti jika terjadi pasti akan berakhir dengan air mata, biarlah semuanya hidup dengan layak. Wanita itu ingin dunia tahu bahwa semuanya terjadi karena wanita itu, jangan doktrin siapapun yang ...