Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Ketidakmungkinan

Mengertilah diri sendiri, penuhi keinginan diri sendiri. Biarlah orang-orang itu mengitari diri. Mereka menyayangi. Namun hanya saja diri ini terlalu egois karena ingin dimengerti. Everest yang kuat namun terlalu dingin hingga tidak bisa menjadi tempat bersinggah. Lampu yg berpijar tapi tak bercahaya. Hujan yg turun membawa kebahagiaan namun selalu berlindung dibalik payung. Angin yg berhembus namun kerap kali ditolak. Yang sebenarnya bisa namun tertolak, bukan karena tidak menginginkan melainkan karena situasi yg memaksa harus melakukan hal tersebut. Namun bisakah everest yg dingin bisa menjadi tempat persinggahan ? Namun bisakah lampu yg berpijar mengeluarkan cahaya tanpa perlu aku nyalakan ? Namun bisakah hujan yg turun tidak membasahi diri ? Namun bisakah angin yg berhembus membawakan bunga-bunga yg tertiup oleh angin itu sendiri ? Kurasa tidak.. Itu tentang bagaimana kamu meninggalkan itu semua...

Daun Tak Pernah Membenci Angin

entahlah seteah ini masih ada kehidupan atau justru berakhir. entahlah setlah ini masih ada harapan atau justru semua harapan sirna hari itu juga. entahlah siapa yg mesti kupercayai. entahlah harus kesiapa aku sandarkan pundak ini. tapi biarlah... daun tak pernah membenci angin yg membawanya terbang jauh dari tempat asal ia ditumbuhkan.

Everyone just look, not to understand.

Ini adalah tentang perjuangan yang kan menjadi pelajaran berharga di masadepan kelak.  Ini tentang sulitnya membohongi diri sendiri bahwa sebenarnya diri ini memang membutuhkan orang lain sebagai peran supporter.  ini dalah tentang plihan yang paling menyakitkan  ibarat memilih untuk jatuh kedalam jurang atau tenggelam dalam samudera terdalam.  yang tidak tahu apakah masih ada kehidupan ketika memilih salah satunya atau harus berakhir. 

Sepertiga Malam

Seolah aku tidak melihat dirimu lagi Meski ada, namun sering kali aku tidak menyadari hal itu. Bukan tidak saling bertemu, melainkan aku yang sering kali asik dalam kesendirianku. Apakah itu pertanda bahwa aku telah siap melepas segalanya ?