Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Rindu yang entah harus dikemanakannya

Pasalnya wanita itu merindukan pria itu. Namun ia mengekang dirinya seolah ia baik-baik saja tanpa rasa rindu yang memberatkannya. Bukan untuk mengulang cerita mereka dimasalalu, melainkan hanya ingin bertegur sapa pada masalalu yang pernah indah. Padahal jika ada celah sedikit saja, wanita itu ingin sampaikan rasa rindunya, hanya rindu! Rindu yang tak tahu wanita itu harus kemanakan... Namun, Bagaimana wanita itu menyampaikan rindunya jika kabar sang pria pun entah kemana... Tak adakah sedikit celah untuk wanita itu mengutarakannya ?

Seperti Pluto

Layaknya pluto yg dulu dianggap planet namun sekarang tidak. Padahal sejatinya dia tetap salah satu bagian dari sistem tata surya. Karena kepergiannya yang entah kemana membuat dirinya tak lagi dianggap planet. Layaknya sang pria dalam hidup wanita itu. Sejatinya dia tetap ada. Karena kepergiannya membuat wanita itu tak lagi menganggap pria itu ada. Pria itu hanya ada dalam masalalunya. Jikapun ia hadir kembali, bukanlah merupakan urusan wanita itu. Wanita itu berharap agar dia mampu melewati masa-masa sulit dimana ia harus menghapus pria itu dalam hidupnya. Kelak mereka bertemu, wanita itu harap ia sudah mampu menatap bola mata pria itu sebagai orang yang benar-benar baru muncul dalam hidupnya.

Cepat Kembali

Wanita itu bilang, jangan rindu untuk saat ini. Karna ia tahu itu sakit. Saat jarak tidak mempertemukan kamu dengannya. Saat waktu berlalu menyibukkan kamu dan dia. Saat umur entah sampai atau tidak untuk bisa bertemu memenuhi rindu. Biar wanita itu saja yang menahan sakitnya rindu. Kau tahu ? Sebenarnya masih ada secercah harapan dalam diri wanita itu untuk bisa bersamamu, meski wanita itu tahu kemungkinan terjadinya sangat kecil tapi wanita itu tetap tidak membuang harapannya dan tetap menyimpannya. Sampai ia tahu dengan siapa ia bersading. Jika saja ada kesempatan untuk bisa bicara denganmu, wanita itu hanya ingin menyampaikan rasa rindunya terhadapmu. Bukan untuk mengulang cerita dimasalalu atau memperbaiki kepingan yang sudah hancur. Melainkan hanya ingin bertanya 'Apakah kamu bahagia dengan keputusan ini ?' Suara hati wanita itu berkata Kamu meninggalkannya dengan sebuah teka-teki yang tak bisa ia selesaikan sampai saat ini. Kamu meninggalkannya entah untuk kemba...