Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Between Mouth and Heart

Memang hati tateplah hati, kekecewaannya sulit dipunkiri, harapannya tak bisa digantikan, perasaanya silih berganti. Kadang sedih, kadangpula bahagia. Kadang iba kadang acuh. namun mengapa mulut sering sakali menghianatinya ? Berkata tidak padahal iya, berkata tak apa padahal apa-apa. Mengapa mulut suka sekali menutupinya ? Mengapa mulut selalu menghindari ? Mengapa mulut selalu bertolak belakang dengan keadaan hati ? Di kediaman, kesunyian, kehampaan mengapa mulut sering sekali marah pada hati, mengapa hati selalu disalahkan didalam kesendirian, padahal mulut yang terus menerus berbohong padahal hati berusaha jujur. Mungkinkan jika hati bisa bicara hati akan terus berdebat dengan mulut yang terus menerus berbicara tentang kebohongannya ? Diam ! Sesekali aku ingin jujur, tahukah jika sudah banyak luka yang ku sembunyikan, membuat air mata tak mampu terbendung lagi, terkuras berasal dari hati, surut di tengah ketidaksadaran. Tak bisakah aku merasakan kebahagiaan seperti selama kesedih...